Aristoteles Onasis, adalah seorang terkaya di dunia di zamannya. Ia
memiliki segala-galanya, namun di akhir hidupnya Onasis sangat
menderita. Saat ia meninggal dunia, seorang sahabatnya menangis di
hadapan jenajah Onasis sambil berkata, “Engkau telah mengajarkan banyak
hal padaku untuk menaklukkan dunia ini, tetapi sayang engkau lupa bahwa
engkau bukan Tuhan”.
Saat orang dibutakan oleh kekayaan dan kekuasaan, maka kadang sulit
baginya untuk dapat menghormati apa yang menjadi hak orang lain. Kisah
kematian Herodes oleh ditampar malaikat Tuhan, memperlihatkan bahwa
kekuasaan dan kekayaan telah membuatnya lupa bahwa ia bukanlah Allah
meski rakyatnya menganggap suaranya adalah suara Allah (Kisah Rasul 12:22).
Meski kekuasaanya yang begitu luas mencakup wilayah Yudea, Samaria dan
hingga di beberapa bagian Galilea, namun Herodes masih merasa terancam
dengan perkembangan agama Kristen saat itu. Ia membunuh Yakobus dan
memenjarakan Petrus. Tetapi Tuhan tidak meninggalkan setiap orang yang
berjuang demi nama-Nya. Penghambatan justeru semakin membuat berita
Injil Yesus Kristus semakin tersebar di seluruh penjuru dunia.
Banyak peristiwa terjadi di sekitar kisah pekabaran Injil di zaman para
rasul yang membuktikan kuasa Tuhan menyertai pekerjaan mulia itu,
diantaranya terlepasnya Petrus dari penjara oleh malaikat Tuhan dan
matinya Herodes dengan cara yang tragis ditampar malaikat Tuhan.
Kematian Herodes dicatat dalam Kisah Rasul untuk menjadi peringatan
tentang mereka yang tidak menghormati Allah. Mereka yang hidup dengan
tidak menghormati Allah akan hancur dan binasa, sebaliknya mereka yang
hidup dengan menghormati Allah akan bahagia dan selamat. Herodes hidup
dalam keyakinannya bahwa tidak ada kuasa yang melebihi kekuasaanya,
namun ia lupa bahwa ia hanyalah manusia biasa dan bukan Tuhan.
Selain itu kematian Herodes menjadi pengalaman iman tentang kuasa Allah
yang tidak dapat dihalangi oleh siapa pun juga, termasuk orang yang
sangat berkuasa sekali pun. Karena itu, marilah kita menghormati Allah
bukan hanya saat kita datang kepada-Nya dalam ritual ibadah, namun tetap
menghormati-Nya dalam seluruh kata dan perbuatan bahkan segenap
aktifitas kehidupan kita sehari-hari.
(Pdt. Dermawisata J. Baen,M.Th)
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
BalasHapusUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Terkadang pula ada sisipan kalimat Barukh seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
Semoga bermanfaat.
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱